BioInformatics

Perkembangan Ilmu Pengtahuan dan Teknologi (IPTEK) kini kian semakin berkembang dengan pesat. Perkembangan ini akan terus terjadi sampai berakhirnya kehidupan di dunia ini. Salah satu diantaranya dalam bidang IT, Biologi dan Statisika. Akhir-akhir ini telah dikembangkan suatu disiplin ilmu yang terbentuk berdasarkan dari ketiga disiplin ilmu yang telah disebutkan di atas. Perpaduan ketiga disiplin ilmu tersebut dikenal dengan istilah BioInformatics. BioInformatic ini merupakan perpaduan dari disiplin ilmu Statistika, IT, Biologi Molekul. BioInformatic mulai dikemukakan pertengahan era 1980an untuk mengacu pada penerapan komputasi dalam ilmu biologi serta untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi molekul menggunakan sekuens DNA dan Asam Amino. Beberapa penerapan utama bioinformatics diantaranya berupa basis data sekuens biologi, penyejajaran sekuens, prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, analisis ekspresi gen dan pemodelan statistika. Salah satu contoh kasus pemodelan Statistika diantaranya untuk memprediksi dalam pengklasifikasian jenis jamu terhadap khasiatnya. Dalam penelitian ini datanya berupa semua jenis jamu yang sudah disertifikasi oleh BPOM, dimana setiap jamu diamati komposisinya, jenis tanaman serta khasiatnya. Pada penelitian ini peubah x berupa biner matrik dengan jumlah kolom sebanyak 9, baris sebanyak n. sedangkan peubah y berupa kategorik yang terdiri dari 9 kategori. Metode statistika yang digunakan berupa PLSDA (Partial Least Square Discriminant Analysis). Metode ini merupakan kombinasi dari PLSR dengan Analisis Diskriminan. Alasan digunakannya metode ini dikarenakan peubah respon lebih dari 2 kategori. Jumlah sample yang digunakan sebanyak 6553 jenis jamu, sedangkan yang telah teridentifikasi 3138 jenis jamu, dan 1233 jenis jamu yang sama. Data ini nantinya akan dibuat model untuk memprediksi suatu jenis jamu yang akan dikelompokkan berdasarkan khasiatnya.

Komentar